Perbedaan Vaksin DT dan TD

Daftar Isi
Apa perbedaan Vaksin DT dan TD? Itulah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh orang renta terkait dengan kebutuhan vaksin untuk si kecil. Vaksin DT (Difteri Tetanus) dan TD (Tetanus Difteri) merupakan dua jenis vaksin yang berbeda. Orang renta perlu hati-hati dikala membawa balita untuk imunisasi vaksin Difteri Tetanus maupun Tetanus Difteri ke puskesmas atau rumah sakit. Anda perlu memperhatikan bahwa ada perbedaan antara kedua vaksin tersebut. Agar anda tidak resah , simak isu dibawah ini.

 Imunisasi Vaksin DT dan TD (Credit to JIBI Photo)

Komposisi dan Dosis

Kandungan dalam Vaksin DT ialah toksoid Difteri 20 Lf dan toxoid tetanus murni 7.5 Lf. Adapun vaksin TD ialah toksoid difteri 2 Lf dan toksoid tetanus 7.5 Lf , dengan takaran tiap dosisnya sama 0.5 ml.

Pengguna

Pengguna vaksin DT ialah balita usia 2 , 4 , 5 , dan 18 bulan. Adapun pengguna TD ialah untuk imunisasi ulang bagi anak usia >7 tahun. Vaksin TD perlu diberikan ulang karena berdasarkan penelitian terjadi adanya penurunan imunitas setelah periode waktu tertentu , sehingga perlu penguatan kekebalan badan pada anak. Dengan demikian , tak heran pemerintah setiap tahunnya menyelenggarakan agenda bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) untuk belum dewasa sekolah dasar.

Manfaat

Vaksin DT dan TD mempunyai manfaat dalam menunjukkan perlindungan terhadap penyakit Difteri dan Tetanus. Penyakit difteri biasanya menyerang bab atas mukosa akses pernafasan atau kulit yang terluka. Ciri-ciri penderita terkena difter ialah sakit tekak dan demam disertai tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil dan akses pernafasan. Adapun penyakit tetanus merupakan abses berbahaya karena menghipnotis urat saraf dan otot.

Melalui pertolongan vaksin DT dan TD dibutuhkan ada langkah preventif dalam mencegah sekaligus menunjukkan kekebalan badan bagi belum dewasa sampai kelak dia berusia dewasa.

Baca juga cara sehat hidup ini:
Demikian beberapa perbedaan vaksin DT dan TD. Semoga anda tidak resah lagi terhadap istilah kedua vaksin tersebut. Jangan lupa proteksi si kecil lewat vaksin biar kekebalan tubuhnya dalam kondisi prima. Semoga bermanfaat.